Friday, April 27, 2012
Ulang tahun ke Enam Ken
Sunday, January 2, 2011
holiday feast - for kinderplays
Gear in my head is turning and here are the results:
The cupcakes
The cookies
Jakarta, 21 December 2010
Friday, December 31, 2010
Picky eaters
Ken is a picky eater.
Makanannya hanya seputar Xiao Lung Pao, Kuotie, ayam tulang lunak buatan sendiri, dan pisang.
Seminggu sekali kami makan di Din Tai Fung dan pulang membawa bekal se porsi besar Xiao Lung Pao. Seminggu sekali ke Sunter untuk makan kuotie dan lagi2 membawa bekal pulang.
Sekarang, makanannya mulai bervariasi. Lho koq bisa?? Kira-kira ini cara kami melalui tahapan2:
1. Sedikit demi sedikit kami perkenalkan makanan dalam porsi kecil.
2. Membuat perjanjian, harus mencoba, kalau tidak suka, tidak usah dimakan sisanya. Setelah sukses, dicoba cara lain,
3. Menunggu anak selesai makan di meja makan
4. Memberikan pujian dengan gaya hiperbola sehingga dia tertawa dan terpacu untuk makan lebih banyak.
5. Membuat games, 'who wins' yang habis duluan yang menang
6. Membuat games 'counting' dihitung berapa lama satu suapan. Wooow you can finish it within 30 seconds (ngitungnya pelaaaan pelan)? that is good. Woow only 25 seconds? that is great. only 10 seconds? that is super duper great... sambil diperkenalkan konsep size: big-bigger-biggest (good-great-best, dll)
7. Membacakan buku tentang anak2 yang berkelakuan baik, sehingga dia tau siapa itu 'Messy Bessy' yang makannya tidak habis dan berantakan.
8. Kadang ketika diberikan makanan baru, anak tidak mau, dan makanan tersebut kami beri nama, gross category: this is worm, hobby category: this is a fuel for rocket, activity category: you have to eat carbohydrate so when you swim you do not get cold easily and you can swim and play longer.
9. Reward: jika dia habiskan, dia boleh makan dessert (cupcake, crepes, pancake kesukaannya) atau pergi berenang atau apa saja pilihannya. Reward ini hanya diberikan jika dia sedang susah sekali untuk makan.
Apa lagi yaaaa.... :)
Makanannya hanya seputar Xiao Lung Pao, Kuotie, ayam tulang lunak buatan sendiri, dan pisang.
Seminggu sekali kami makan di Din Tai Fung dan pulang membawa bekal se porsi besar Xiao Lung Pao. Seminggu sekali ke Sunter untuk makan kuotie dan lagi2 membawa bekal pulang.
Sekarang, makanannya mulai bervariasi. Lho koq bisa?? Kira-kira ini cara kami melalui tahapan2:
1. Sedikit demi sedikit kami perkenalkan makanan dalam porsi kecil.
2. Membuat perjanjian, harus mencoba, kalau tidak suka, tidak usah dimakan sisanya. Setelah sukses, dicoba cara lain,
3. Menunggu anak selesai makan di meja makan
4. Memberikan pujian dengan gaya hiperbola sehingga dia tertawa dan terpacu untuk makan lebih banyak.
5. Membuat games, 'who wins' yang habis duluan yang menang
6. Membuat games 'counting' dihitung berapa lama satu suapan. Wooow you can finish it within 30 seconds (ngitungnya pelaaaan pelan)? that is good. Woow only 25 seconds? that is great. only 10 seconds? that is super duper great... sambil diperkenalkan konsep size: big-bigger-biggest (good-great-best, dll)
7. Membacakan buku tentang anak2 yang berkelakuan baik, sehingga dia tau siapa itu 'Messy Bessy' yang makannya tidak habis dan berantakan.
8. Kadang ketika diberikan makanan baru, anak tidak mau, dan makanan tersebut kami beri nama, gross category: this is worm, hobby category: this is a fuel for rocket, activity category: you have to eat carbohydrate so when you swim you do not get cold easily and you can swim and play longer.
9. Reward: jika dia habiskan, dia boleh makan dessert (cupcake, crepes, pancake kesukaannya) atau pergi berenang atau apa saja pilihannya. Reward ini hanya diberikan jika dia sedang susah sekali untuk makan.
Apa lagi yaaaa.... :)
just a glimpse of things
Ada yang menanyakan kapan ya mulai masak? Saya tidak pandai memasak dan hanya memasak setelah menikah. Sedangkan baking, saya mulai membuat kue sejak umur SD kelas empat karena tergila-gila dengan chiffon pandan, dan kue keju sewaktu di SMP. Membuat kue ulang tahun untuk anak pertama saya, dan menghias kue dengan bentuk bentuk lucu setelah melahirkan anak kedua karena ternyata menghadirkan ketenangan dan menghindar dari baby blues pasca melahirkan :)
Kehadiran facebook membuat saya meng-upload foto kue yang saya buat. Fotonya tidak banyak karena baru dibuat setelah menggunakan facebook secara aktif.
Saya meng-upload foto karena jika suatu hari saya tidak lagi ada di dunia, anak2 saya akan dapat melihat ini karya yang dapat dibuat mama. Ini kenang-kenangan mama.. :)
Ken memiliki high intolerance terhadap susu. Dikarenakan susahnya mencari kue tanpa susu, saya membuat kue dan kue kering tanpa susu. Ken menjadi tidak terlalu suka membeli kue-kue di luar, dan memilih meminta saya untuk membuat kue yang diinginkannya. Favorit nya adalah nastar dan cupcakes dengan filling sesuai kehendaknya
Kelahiran Kay memberikan kesejukan tersendiri. Kay sangat suka minum susu yang membuat saya kewalahaan pasca melahirkan. Stress dan rasa hidup hanya untuk menyusui saya imbangi dengan menguleni fondant yang mirip dengan clay yang saya tekuni belasan tahun yang lalu. Dengan membuat hiasan kue yang mungil2 ini, ternyata menghadirkan ketenangan. When I make a figurine, my system is shutting down, I can no longer hear my surrounding and I can feel the presence of serenity. My focus is only on the things I am working onto.
This is my life - at this moment - simply love - to my children
Kehadiran facebook membuat saya meng-upload foto kue yang saya buat. Fotonya tidak banyak karena baru dibuat setelah menggunakan facebook secara aktif.
Saya meng-upload foto karena jika suatu hari saya tidak lagi ada di dunia, anak2 saya akan dapat melihat ini karya yang dapat dibuat mama. Ini kenang-kenangan mama.. :)
Ken memiliki high intolerance terhadap susu. Dikarenakan susahnya mencari kue tanpa susu, saya membuat kue dan kue kering tanpa susu. Ken menjadi tidak terlalu suka membeli kue-kue di luar, dan memilih meminta saya untuk membuat kue yang diinginkannya. Favorit nya adalah nastar dan cupcakes dengan filling sesuai kehendaknya
Kelahiran Kay memberikan kesejukan tersendiri. Kay sangat suka minum susu yang membuat saya kewalahaan pasca melahirkan. Stress dan rasa hidup hanya untuk menyusui saya imbangi dengan menguleni fondant yang mirip dengan clay yang saya tekuni belasan tahun yang lalu. Dengan membuat hiasan kue yang mungil2 ini, ternyata menghadirkan ketenangan. When I make a figurine, my system is shutting down, I can no longer hear my surrounding and I can feel the presence of serenity. My focus is only on the things I am working onto.
This is my life - at this moment - simply love - to my children
Sunday, November 21, 2010
blogging
Blogging.. membayangkannya saja sudah terbayang rentetan kata-kata. Aduh, bagaimana ya memulainya.. sedangkan saya tidak pandai menguntai kata... hikks.. Apa lebih baik hanya fb yang tinggal klik upload foto tanpa cerita atau blog? Pilih kiri atau kanan.. Hmm... Dicoba saja deh
Monday, September 13, 2010
Ulang tahun ke Empat Ken
Saya bukanlah orang yang pandai merangkai kata. Namun, tiap hela nafas anak-anakku menguraikan betapa berartinya hidupnya dalam mengisi ruang hatiku. Ulang tahun adalah berkah terindah dari Tuhan, yang selalu kunantikan dengan semangat yang membara, mereka-reka apa yang dapat kulakukan pada hari yang berbahagia.
Ulang tahun ke empat Ken, anak sulung-ku, dirayakan dan berkonsep sederhana. Sungguh indah melihat wajah-wajah kecil tersenyum dengan mata yang berbinar, menggulum bibir menahan keinginan mencicipi cupcakes lucu yang kubuat, tawa riang ketika mendapatkan goodie bags yang dapat mereka mainkan bersama..
Kue bertingkat dihiasi cupcakes sesuai tema ulang tahun, dan kue bertabur keju, atau coklat, sesuai pilihan anak nantinya, dengan pertimbangan intoleransi keju pada beberapa anak. Cupcakes dihiasi gambar tema ulang tahun pilihan Ken: naruto, kungfu panda, dan Cars.
* Birthday Walk
The birthday walk is part of the activities under the cultural subject in the Montessori curriculum. It consists part of history, part of science. It is carried out during circle time.
A ellipse is drawn on the floor and a candle is placed in the center of the ellipse. This represents the sun in our universe. The birthday child is to hold the earth/globe and start walking around the sun. The walk represents the earth revolving around the sun, that is to be explained to the children that the earth orbit around the sun and one round around the sun makes up a year.
To start off with the walk, the children are told that the birthday child is waiting to be born and on his birthday, he begins to walk slowly on the ellipse carrying the globe. The child walks around as many years old he or she is and stops on the month and date he or she was born. The child’s personal ‘timeline’ will also be discussed. This is to further raise awareness of the birthday and passage of time.
The birthday celebration is a fun way to introduce the concepts of months, days of the month, the earth, the sun, and how the earth revolves around the sun.
Goodie bags
Selain CD lagu anak-anak, atau video edukasi, sebagai kenang-kenangan, di keping CD dicetak foto anak-anak dan guru, plus CD case dan lainnya, serta mainan tradisional burung/kupu2 dorong yang berbunyi nyaring yang dibeli dari abang panggul..
Makanan pendamping
Pizza banana with pinapple, pilihan favorit Ken, atau Nasi hainam komplit dengan puding yang ditaruh di wadah aman yang telah dicuci satu persatu dan dapat dibawa pulang.
Love you, my sweet dear boy..
Ulang tahun ke empat Ken, anak sulung-ku, dirayakan dan berkonsep sederhana. Sungguh indah melihat wajah-wajah kecil tersenyum dengan mata yang berbinar, menggulum bibir menahan keinginan mencicipi cupcakes lucu yang kubuat, tawa riang ketika mendapatkan goodie bags yang dapat mereka mainkan bersama..
Kue bertingkat dihiasi cupcakes sesuai tema ulang tahun, dan kue bertabur keju, atau coklat, sesuai pilihan anak nantinya, dengan pertimbangan intoleransi keju pada beberapa anak. Cupcakes dihiasi gambar tema ulang tahun pilihan Ken: naruto, kungfu panda, dan Cars.
 |
| kue Cars |
 |
| Kue Kungfu Panda |
 | |||||||
| Ken memandangi Kue Naruto (coklat dan keju) |
 | |||||||||||||||||||||||
| Acara : Birthday Walk |
* Birthday Walk
The birthday walk is part of the activities under the cultural subject in the Montessori curriculum. It consists part of history, part of science. It is carried out during circle time.
A ellipse is drawn on the floor and a candle is placed in the center of the ellipse. This represents the sun in our universe. The birthday child is to hold the earth/globe and start walking around the sun. The walk represents the earth revolving around the sun, that is to be explained to the children that the earth orbit around the sun and one round around the sun makes up a year.
To start off with the walk, the children are told that the birthday child is waiting to be born and on his birthday, he begins to walk slowly on the ellipse carrying the globe. The child walks around as many years old he or she is and stops on the month and date he or she was born. The child’s personal ‘timeline’ will also be discussed. This is to further raise awareness of the birthday and passage of time.
The birthday celebration is a fun way to introduce the concepts of months, days of the month, the earth, the sun, and how the earth revolves around the sun.
 |
| yuk.. makan sama-sama |
 |
| kletek kletek kletek... |
 |
| my love.. my life.. Ken |
Selain CD lagu anak-anak, atau video edukasi, sebagai kenang-kenangan, di keping CD dicetak foto anak-anak dan guru, plus CD case dan lainnya, serta mainan tradisional burung/kupu2 dorong yang berbunyi nyaring yang dibeli dari abang panggul..
Makanan pendamping
Pizza banana with pinapple, pilihan favorit Ken, atau Nasi hainam komplit dengan puding yang ditaruh di wadah aman yang telah dicuci satu persatu dan dapat dibawa pulang.
Love you, my sweet dear boy..
Subscribe to:
Posts (Atom)